physics in my life

Selamat Datang di blog saya

Rabu, 14 April 2010

Asal mula Lampu Pijar

Banyak orang yang telah menciptakan bola lampu pijar sebelum Edison, beberapa di antaranya tiga puluh tahun sebelum dia. Akan tetapi, tidak satu pun yang dapat berfungsi dengan baik. Hasil yang dicapainya adalah menciptakan bola lampu yang benar-benar berfungsi dan nyata.
Keterlibatan Edison dengan penerangan bola lampu pijar dimulai pada musim semi tahun 1878, ketika, pada usia 31 tahun, dia berlibur bersama dengan George Barker, seorang teman yang bekerja sebagai professor di perguruan tinggi. Dalam perjalanan tersebut, Barker menyarankan kepada Edison, yang sudah terkenal di seluruh dunia karena menciptakan fonograf, dan juga beberapa peralatan yang lain, bahwa sasaran selanjutnya sebaiknya menyediakan lampu listrik dala rumah di seluruh Amerika.
Edison menerima ide tersebut. Ketika dia kembali ke “pabrik penciptaan” yang dibangunnya di Menlo Park, New Jersey, dia membentuk tim yang terdiri dari para pakar dan mengumumkan pada dunia bahawa dia akan menerangi rumah penduduk Amerika dalam waktu enam minggu, yang terbukti merupakan perkiraan yang terlalu optimistis.
Sejak awal, Edison mempunyai visi mengenai menciptakan bola lampu yang dapat disambungkan ke system listrik tempat bola lampu itu hanya memerlukan arus listrik yang kecil untuk dapat menyala, awet, dan daya yang “dibagi-bagi”. Jika sebuah bola lampu putus, bala lampu yan lain tidak akan terpengaruh; di samping itu, setiap bola lampu dapat dikendalikan sendiri-sendiri dengan menekan tombol. Oleh karena itu, ketika dia dan timnya bekerja untuk menciptakan bola lampu, mereka juga bekerja untuk menciptakan sistemnya karena tidak satu pun yang dapat bekerja sendiri.

Senin, 12 April 2010

Download soal-soal Fisika

U_prediksi_soal_fisika_un_sma_2008.pdf
listrik.doc
2296395-Fisika-Bank-Soal-Fisika.pdf
Kumpulansoal_fisikasnmptn2009.pdf
Blog ini tidak lepas dari tujuan utamanya yaitu untuk melatih kompetensi dan kemampuan siswa dalam bidang studi Fisika 

untuk mencari soal yang lebih banyak lagi
Klik disini

Apa itu Lampu Pijar?

Lampu pijar adalah sumber cahaya buatan yang dihasilkan melalui penyaluran arus listrik melalui filamen yang kemudian memanas dan menghasilkan foto. Kaca yang menyelubungi filamen panas tersebut menghalangi oksigen di udara dari berhubungan dengannya sehingga filamen tidak akan langsung rusak akibat teroksidasi.
Suhu warna cahaya tampak yang dipanjarkan oleh lampu pijar adalah di antara 2700K sampai dengan 3300K.
Salah satu kelebihan lampu pijar adalah dapat dihasilkannya lampu pijar dalam berbagai besar voltase, dari puluhan hingga ratusan volt, namun karena energi listrik yang diperlukan lampu pijar untuk menghasilkan cahaya yang terang lebih besar dibandingkan dengan sumber cahaya buatan lainnya, maka secara bertahap lampu pijar mulai digantikan lampu pendar, LED, dan lain-lain.
Lampu pijar diperkenalkan pertama kalinya kepada umum oleh Thomas Alva Edison pada 31 Desember 1879.

Rabu, 07 April 2010

Penemu Lampu Pijar


Thomas Alva Edison

Penemu Terbesar di Dunia


Thomas Alva Edison, seorang penemu terbesar di dunia. Bayangkan, ia menemukan 3.000 penemuan, diantara-nya lampu listrik, sistim distribusi listrik, lokomotif listrik, stasiun tenaga listrik, mikrofon, kinetoskop (proyektor film), laboratori-um riset untuk industri, fonograf (berkembang jadi tape-recorder), dan kinetograf (kamera film).

Ia anak bungsu dari tujuh bersaudara, lahir tanggal 11 Februari 1847 di Milan, Ohio, Amerika Serikat. Buah perkawinan Samuel Ogden, keturunan Belanda dengan Nancy Elliot. Sebagaimana umumnya orangtua, Samuel dan Nancy menyambut kelahiran anaknya dengan suka-cita. Tidak ada hal aneh dalam proses kelahiran anak ini. Namun setelah anak ini mulai bertumbuh, terlihat hal-hal ‘aneh’ yang membuatnya lain dari anak yang lain. Bayangkan, pada usia enam tahun ia pernah mengerami telur ayam.

Setelah berumur 7 tahun, ia masuk sekolah. Tapi malang, tiga bulan kemudian ia dikeluarkan dari sekolah. Gurunya menilainya terlalu bodoh, tak mampu menerima pelajaran apa pun. Untunglah ibunya, Nancy, pernah berprofesi guru. Sang ibu mengajarnya membaca, menulis dan berhitung. Ternyata anak ini dengan cepat menyerap apa yang diajarkan ibunya.

Anak ini kemudian sangat gemar membaca. la membaca berbagai jenis buku. Berjilid-jilid ensiklopedi dibacanya tanpa jemu. Ia juga membaca buku sejarah Inggris dan Romawi, Kamus IPA karangan Ure, dan Principia karangan Newton, dan buku Ilmu Kimia karangan Richard G. Parker.

Selain itu, ia juga anak yang sangat memahami kondisi ekonomi orangtuanya. Pada umur 12 tahun ia tak enggan jadi pengasong koran, kacang, permen, dan kue di kereta api. Sebagian keuntungannya diberikan kepada orang tuanya. Hebatnya, saat berjualan di dalam kereta api itu, ia gemar pula melakukan berbagai eksprimen. Bahkan sempat menerbitkan koran Weekly Herald. Suatu ketika, saat bereksprimen, sebuah gerbong hampir terbakar karena cairan kimia tumpah. Kondektur amat marah dan menamparnya hingga pendengarannya rusak.

Kemudian sejarah ilmu pengetahuan mencatat nama orang yang hidup tahun 1847-1931 ini (meninggal di West Orange, New York, pada tanggal 18 Oktober 1931 pada usia 84 tahun), sebagai penemu terbesar di dunia dengan 3000 penemuan. Ia bahkan pernah menemukan 400 macam penemuan dalam masa 13 bulan. *e-ti/tian dari berbagai sumber